Rabu, 22 Agustus 2012

Dilema Pengemudi Pada Teknologi


Suatu hasil penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa tiga perempat penduduk Amerika Serikat merasa takut ketika teknologi yang digunakan dalam kendaraan mereka terlalu banyak, karena dapat mengganggu bahkan membahayakan.
Penelitian yang dilakukan oleh Harris Interactive, sebuah perusahaan jajak pendapat di AS, ini mengumpulkan informasi dari 2,634 penduduk AS berusia lebih dari 18 tahun. Temuan yang menarik lainnya adalah 60 persen dari individu-individu tersebut juga merasa lebih aman dalam berkendara ketika teknologi yang digunakan semakin modern.
Tentunya dua temuan dari satu penelitian yang sama tersebut menunjukkan adanya kontradiksi yang unik. Di satu sisi mereka merasa teknologi dapat membantu dalam urusan keamanan, namun di sisi lain juga dianggap dapat mengganggu, di sisi keamanan juga.
Keselamatan, berdasarkan penelitian ini, memang mendapat perhatian besar penduduk AS. Perhatian terhadap pentingnya keamanan ini meningkat seiring usia, yaitu, 71 persen pada 18-35 tahun dan 79 persen pada penduduk berusia lebih dari 67 tahun.
Selain takut mengganggu saat berkendara, 62 persen dari mereka juga takut jika semakin banyak teknologi yang digunakan, maka semakin besar juga perusahaan dapat mengetahui bagaimana dan di mana mereka berkendara. Mereka takut privasi mereka hilang.
Kontradiksi lainnya adalah mengenai hiburan, apakah perlu sebanyak mungkin atau malah seminimal mungkin. Enam puluh satu persen merasa bahwa saat berkendara mereka tidak harus selalu tersambung dengan jaringan dan perangkat hiburan. Namun, dengan jumlah yang hampir sama, yaitu 58 persen dari responden menyatakan bahwa mereka memang perlu tersambung dengan hiburan ataupun koneksi internet.
Apabila melihat adanya dilema tersebut dari sisi keamanan, maka dapat dijelaskan bahwa mereka memang merasa membutuhkan teknologi, tapi khusus untuk perangkat keamanan seperti kamera belakang, sensor pejalan kaki, dan sistem peringatan blind spot (titik di saat kendaraan yang berada di dekat kita tidak terlihat oleh kaca spion). Kebutuhan akan perangkat hiburan dan koneksi internet tidaklah sebesar kebutuhan akan perangkat keamanan.
Apakah keberadaan teknologi dalam sebuah mobil akan menentukan seseorang membelinya? Jawabannya tergantung usia. Enam puluh tujuh persen dari mereka yang berusia 18-35 tahun dan 63 persen dari mereka yang berusia 36-49 tahun membeli mobil karena adanya teknologi yang tertanam di dalamnya. Bandingkan dengan kelompok yang lebih tua, berusia 50-66 tahun, hanya mencapai angka 46 persen. (TechNewsDaily)

http://intisari-online.com/

0 komentar:

Posting Komentar