Rabu, 22 Agustus 2012

Material Teringan di Dunia


sciencespacerobots.com


Musim panas ini kita dihibur oleh aksi-aksi menegangkan atlet Olimpiade London 2012. Citius, Altius, Fortius, atau lebih cepat, lebih tinggi, lebih kuat menjadi slogan utama perhelatan internasional yang telah diadakan sejak 1894 itu. Namun, bersamaan dengan ajang unjuk kekuatan fisik para atlet di London, Inggris, para ilmuan di Hamburg, Jerman ternyata juga unjuk kejeniusan dengan ciptaan mereka, yaitu material nanokarbon teringan di dunia.
Material nanokarbon teringan yang diberi namaaerographite ini diklaim hanya berbobot 0,2 miligram per sentimeter kubik. Bobot ini hanyalah seperempat bobot material teringan di dunia kedua, yaitu nickel-phosphorus microlattice, yang diciptakan oleh peneliti dari Amerika tahun lalu. Bila dibandingkan dengan udara, maka bobot aerographite enam kali lebih ringan! Wow!
Para peneliti nanoteknologi telah melakukan penelitian dengan karbon nanotube selama bertahun-tahun. Beragam ciptaan pun telah dihasilkan, dari sepeda super ringan, hingga keperluan medis. Para peneliti Jerman awalnya ingin menciptakan material yang kuat serta mampu menjadi konduktor yang baik. Untuk itu mereka menghubungkan cabang-cabang dari karbon nanotube agar membentuk jaringan. Secara mengejutkan material ini ternyata juga memiliki bobot yang sangat ringan. Hmm, bonus temuan rupanya.
Walau ringan, aerographite memiliki struktur seperti foam, jadi tak mungkin digunakan untuk membuat alat-alat berat seperti mobil balap atau pesawat tempur. Kemampuannya untuk menghantar listrik dengan baik, dan kemampuan kompresinya yang mencapai 95%, memungkinkanaerographite untuk digunakan dalam pembuatan baterai atau komponen elektrik seperti kapasitor.
Menariknya, 99,99% dari satu sentimeter kubik dari aerographite merupakan udara. Anehnya lagi, udara tersebutlah yang membuat material baru ini berbobot. Normalnya, material menjadi ringan karena mengandung udara, seperti halnya di stereofoam atau permen kapas. Namun tidak diaerographite karena karbon nanotube-nya enam kali lebih renggang dibandingkan kerapatan molekul udara. Jadi bila udara yang ada di dalam aerographite dikeluarkan, maka ia akan melayang.
Hmm... Kapan ya aerographite ini bisa diaplikasikan secara nyata. Jangan-jangan kita bisa membuat rumah terbang dari bata teringan di dunia. Tertarik? (businessweek.com

http://intisari-online.com/

0 komentar:

Posting Komentar